Pada IP hari ke 8 ini, kami semua diminta
berkumpul jam 8 pagi. Kami diingatkan untuk tidur cukup dan sarapan sebelum
mengikuti IP hari ini. Alasannya, kami akan sangat lelah mengikuti IP hari ini.
Kami akan menjalani treasure hunt yang katanya cukup seru. Angkatan 2013 dibagi
menjadi beberapa kelompok. Kelompok kami mendapat bagian 'kiwil' dan clue
pertama kami adalah ' berada di lantai 3 dan dapat digabung dengan 2 ruangan
disebelahnya. Kami segera menuju ruang 301 tempat diadakannya Quiz cerdas
cermat. Akhirnya kami tiba di post cerdas cemat, kami melihat 7 kursi
di bariskan dengan rapih menghadap ke arah tujuh kursi lainnya yang juga
dibariskan dengan rapih di arah lainnya. Tentu saja, dengan hanya melihat
kursi-kursi yang dibariskan dengan rapih, kami tidak tau apa yang harus kami
lakukan, game apa yang dapat dilakukan dengan deretan kursi. Setelah kami
berbaris dengan rapih menurut kelompok masing-masing, kami dijelaskan tentang
game ini, namanya adalah cerdas cermat. Kami harus menebak kata yang telah
dipilih oleh kakak-kakak panitia. 1 orang menjadi orang yang menebak, 1 orang
yang menjadi orang yang memberi clue atau hint. Orang yang menebak mengatakan
kata-kata yang berhubungan dengan kata yang telat dipilih dan orang yang
memberi clue hanya boleh menjawab iya, tidak, dan bisa jadi. Karna kelompok
besar kami terdiri dari 6 kelompok kecil, sehingga hanya ada 6 kategori.
Kelompok kami mendapatkan kategori bintang film, tentu saja ini merupakan
kategori yang sangat sulit. Saat game dimulai, orang yang menebak berusaha
untuk menjawab dengan benar. Orang yang memberi clue berusaha untuk memberikan
clue yang benar. Kami memang merasa kategori ini merupakan kategori yang paling
sulit dibandingkan dengan kategori-kategori yang lain. Sehingga kelompok kami tidak
dapat menebak kata satupun alias 0. Namun, kelompok kami tidak bersedih hati,
karna kami tau bahwa ini memang kategori yang sulit dan kami tetap bisa
berusaha di game yang lain. Pesan moral dr game ini adalah kekompakan
team dalam menjawab dan agar kami mengetahui kampus kami lebih dalam selayaknya
seorang Prasmulyan.
Setelah itu kami bergegas ke pos
selanjutnya dengan clue ‘Tempat kami melakukan pembayaran dan mengatur jadwal
dengan FM’ , langsung saja kami menuju ke depan admission. Nama pos ini adalah ‘Love
Your Team’. Permainan kali ini adalah menghafal seluruh biodata kelompok yang
masing-masing disuruh untuk membuatnya pada secarik kertas oleh ka Akbarry
sehari sebelumnya. Peraturan permainan ini adalah akan ada 1 orang yang
dipanggil secara acak, orang itu akan maju 1 langkah kedepan, lalu yang lainnya
akan berdiri sebaris berbentuk zig-zag. Kakak lodestar akan menanyakan 1
pertanyaan yang berhubungan dengan orang yang dipanggil tersebut, lalu yang
lain harus menjawab dalam waktu 3 detik. Setelah itu, kami harus mengangkat
buku kami dan akan dicek apakah jawabannya bener atau salah. 1 pertanyaan
masing-masing memberikan 1 poin. Total yang didapatkan adalah 7 poin. Kita akan
mendapatkan 1 poin apabila maksimal yang salah hanya 2 orang. Walaupun kami
sempat tidak dapat poin beberapa kali karena yang salah lebih dari 2 tetapi
kami berhasil melewatinya dan mendapatkan 7 poin. Disini, kami belajar bahwa
pentingnya mempunyai dan membangun koneksi dan sahabat. Persahabatan yang baik,
kita semakin mengenal teman kita, tidak sebatas hanya tau nama dan asal
sekolah, tapi juga hobi, penyanyi fav serta idola yang dikagumi. Selain itu,
dalam permainan ini juga melatih otak.. Game ini menantang kami untuk menghapal
cepat. Itulah pelajaran yang kami dapatkan.
Bergegas dari pos ini, kami menuju opera,
tempat ini berada di depan kantin. Disana
kami mendapat misi untuk memindahkan ember dengan tali rafia yang kami lilit
lilit disekitar ember. Kedengarannya
mudah tapi ternyata susah sekali, kami sempat menjatuhkan ember sekali. Akhirnya kami berhasil walaupun tidak juara.
Pesan moralnya adalah kami harus saling mempercayai team kita dan berusaha
untuk bekerja sama dan saling mengkoordinir dengan baik.
Lalu kami ke Study Hall, tempat dengan
clue ‘Awan merah dan awan oranye’ Pos ini bernama Prasmul Pintar. Pos ini memiliki game yang cara bermainnya
sama dengan ‘Eat Bulaga’. Kami mendapat
tema ‘Artis mancanegara bioskop’, sulit sekali!
Kami tidak berhasil menjawab satu pertanyaan pun, tapi tak apa, kami tak
kecil hati. Pesan dari pos ini adalah
kita harus menjadi orang yang curious, tidak boleh pasrah begitu saja.
Sehabis dari pos sebelumnya, kami menuju
ke pos dengan clue "saya berada paling dekat dengan dapur" yaitu pos
yang berada di parkiran mobil sebelah study hall. Nama game ini jika tidak
keliru yaitu "make your dragon" . Peraturan dalam game ini, setiap
kelompok harus menjejerkan benda apa saja yang ada ditubuh dan di dalam tas,
kecuali atribut IP seperti kardus dan nemtek IP. Kelompok yang paling panjang
membuat garis dari benda-benda tersebut akan keluar sebagai pemenang. tiga
terbaik dari round pertama akan mendapat kesempatan untuk kembali bermain di
round kedua, waktu yang diberikan masing-masing 1 menit untuk menysuun barang
tersebut. garis yang dibuat tidak boleh putus, walaupun sudah sangat panjang,
jika putus, akan dihitung dari garis start sampai titik dimana jejeran tersebut
putus. Kelompok kami membuat sedikit kesalahan dalam game ini karena ada
beberapa anggota yang mengira harus menyiapkan dahulu peralatan yang ingin
ditaruh, ternyata tidak. Saat tanda bahwa waktu telah selesai, 3 anggota kami
baru selesai mengeluarkan benda di dalam tas dan masih berada di belakang garis
start. Rasa penyesalan pasti ada, tapi di dalam game ini kami mendapat posisi
ke-5 walaupun dengan sedikit mis-komunikasi. menfapat posisi ke-5 berarti
kamitidak mendapat kesempatan untuk bermain di game kedua. Pesan yang didapat
oleh kelompok dari game ini yaitu, kami harus memahami betuk instruksi yang
dijelaskan, kekompakan dalam tim sangatlah nilai penting, juga kreatifitas
dalam membentuk suatu garis yang panjang, dan komunikasi merupakan hal yang
sangat vital dalam kelompok.
Setelah pos tersebut kami beristirahat
selama 50 menit. Lalu kami
melanjutkannya dengan game yang memiliki clue "semua
berawal dari sini" yang tidak lain berada di lobby kampus Prasetiya Mulya.
Nama dari game ini adalah "Perahu Koran". Sistem permainan di dalam
game ini adalah setiap kelompok diberikan tiga lembar koran, dengan ketiga kertas
koran tersebut kami harus berdiri dan berjalan kurang lebih sekitar 50 meter
mengikuti pilar-pilar sebagai check point. Kertas koran boleh diganti bila
sudah robek, tetapi pasti akan memakan waktu. Kertas koran diatur sesuai
strategi, sehingga semua anggota kelompok bisa berdiri di atas kertas koran
tersebut tanpa keluar dari kertas itu, dan nantinya kertas koran dipindahkan
secara estafet sehingga kami dapat berjalan diatas kertas koran tersebut. Pada
awalnya team kami mengalami kesulitan dalam memindahkan kertas koran itu karena
waktu briefing yang sebentar. Kesulitan ditambah lagi dengan anggota kelompok
kami tidak cukup berdiri di dalam kedua lembar kertas koran, karena kertas
koran terakhir harus dipindah kedepan agar kami dapat terus berjalan. Lima menit
pertama kami mengalami kesusahan, tetapi kekompakan dan rasa ingin menang yang
memacu kami, karena melihat kelompok lain juga sudah ada yang maju di depan
kami. Kami semua berpelukan erat menopang satu sama lain agar tidak jatuh
keluar kertas koran. Kelompok kami terus maju dan maju, walaupun keringat dan
kesusahan untuk bernapas mengingat betapa eratnya kami berpelukan. Akhirnya
kelompok kami menjadi juara kedua di dalam game ini. Value yang dapat kami
ambil dari game ini adalah pentingnya komunikasi, kerja sama, tolong menolong,
motivasi, dan kesabaran dalam suatu team work.
Seusai dari depan lobby kami bergegas menuju ke dekat lapangan IP
berlangsung, Permainan ini terletak di depan lapangan Prasetiya Mulya dan
berdekatan dengan tong sampah Prasetiya Mulya dengan clue 'T.P.A.P.M.B.S' yang
bermaksud teempat pembuangan akhir Prasetiya Mulya Business School. Kami
beramai-ramai dengan tim Kiwil berjaan kearah pos tersebut. Tiba di pos
tersebut kami langsung di suruh berbaris sesuai kelompok kami masing-masing
mulai dari yang terkecil yaitu kelompok 57 sampai terbesar yaitu kelompok 62.
Setelah kami berbaris dengan rapi, kaka panitia yang berada pada pos tersebut
langsung memberikan instruksi terkait game 'Si tuli, si bisu, dan si buta'.
intruksi pada permainan ini adalah dalam 1 kelompok terdapat 1 orang yang
menjadi si tuli, 1 orang yang menjadi si bisu, dan sisanya menjadi si buta.
Tugas si bisu adalah hanya boleh memperagakan gerakan si bisu untuk mengatur si
buta dalam mengumpulkan sampah yang di sebar di seluas area permainan. Tugas si
tuli adalah melihat gerakan si bisu dan meneriakannya kepada si buta untuk
mengumpulkan sampah dan membuangnya ke tong sampah yang sudah di siapkan para
panitia di area permainan. Tugas si buta adalah untuk mengumpulkan sampah
sebanyak-banyaknya dengan cara mendengarkan arahan dari si tuli. Banyak
pelajaran yang kita bisa dapatkan pada permainan "si tuli, si bisu, dan si
buta", yaitu kerja sama antar kelompok sangat di perlukan untuk
keberhasilan game, komunikasi yang baik juga sangat penting dalam menyelesaikan
game tersebut.
Setelah dari game tersebut kami menuju ke pos selanjutnya, pada pos ini kami diberikan clue "warnaku hitam, pink,
krem, putih, hijau, oranye, dan terdapat penunjuk waktu, tebakan kami adalah
kantin karena terdapat kursi berwarna hitam, pink, krem, putih, hijau, dan
oranye, dan juga terdapat jam di kantin, dan tebakan kami benar. Pada pos ini
kami memainkan games tebak lagu, 1 orang dari kelompok kami dipilih untuk
menjadi seorang yang memperagakan judul lagu tersebut. Disini kami dituntut
mengartikan bahasa non verbal yang teman kami peragakan, saat memainkan
permainan ini kami berhasil menjawab beberapa soal yang diajukan. Permainan
tebak lagu ini, berjalan dengan sangat lucu karena peragaan yang lucu oleh
teman kami disertai tebakan-tebakan yang terkadang sangat berbeda jauh dari
jawaban yang seharusnya. kami berhasil menebak lagu seperti I choose you, touch
my body, belah duren, marry you, im sexy and I know it. Pada permainan ini
moral yang saya terima adalah kita harus peka terhadap situasi-situasi yang
ada, juga terhadap teman yang sedang memiliki masalah pribadi, kita harus sensitif
terhadap perasaan teman kita. Lagu-lagu yg kita tebak merupakan pelajaran moral
kita tentang kepekaan kita terhadap masalah-masalah yang ada pengetahuan umum,
juga tentang kepekaan kita terhadap perkembangan zaman.